Senin, 15 September 2014

Dear My Robb
Suasana hatiku sedang kacau, ini benar2 kacau....antara bahagia, senang, surprised...
saat aku mencintai seseorang hingga 10 tahun lamanya, tak pernah terpkirkan olehku jika aku bertahan pada hatinya selama ini
Lelaki macam manapun tak pernah sanggup menggantikan dia dlm hati ini
tentu saja aku tak tau sebabnya, yang ku tahu ini hadiah dariMu ya Robb, untuk memiliki perasaan ajaib ini
rupa-rupanya rasa maluku hilang untuk mengakui bahwa memang hanya dia yang aku ucapkan ddalam doa, untuk menjadi bagian dari hidupku... ya, pendamping hidupku untuk selama-lamanya
Jika akhirnya nanti kami bersama, maka ini benar2 ajaib.....
Berjuta halangan menghadang dalam waktu yg tak singkat, akupun tak mengerti.... mengapa aku bisa sekuat ini...
Dalam hitungan detik, aku ingin bermimpi bersamamu..... Hingga suatu hari, mimpi itu akan jadi kenyataan
Ya, mimpi tentang kita :)

Entahlah, kata apa yg akan kutulis lagi, yang jelas aku mencintaimu...... Dan Allah saksinya ^^

Sabtu, 12 April 2014

Ternyataaaa..........

Hari ini....
Aku melihat kenyataan yg sungguh membukakan mata hati ini
betapa Allah sangat besar petunjukNya
dia, orang yg kucintai sepenuh hati berpaling dengan orang lain
yang dia kata aku takkan tergantikan
eh...baru juga 3bulan sudah menggandeng wanita lain
Tertawalah duhai hati....
lega kan liat itu? bahwa Allah udah menunjukkan mana yg terbaik
Ternyata dia bukan calon imam yang aku harapkan
bosen sama yg ini, loncat sama yg lain
mau sampai kapan seperti itu?
Sudahlah, yg terbaik menanti di depan nit! semangat untuk melanjutkan hari-hari bahagia
bersama orang yg dipilihkan Allah untukmu :)

Jumat, 31 Januari 2014

Skali ini Saja...O Tuhan :'(


Bersamamu kulewati 
Lebih dari seribu malam
Bersamamu yang kumau 
Namun kenyataannya tak sejalan
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan 
Ijinkan aku untuk mencintanya 
Namun bila waktuku telah habis dengannya 
Biar cinta hidup sekali ini saja
Bersamamu kulewati

Lebih dari seribu malam 
Bersamamu yang kumau 
Namun kenyataannya tak sejala
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan 
Ijinkan aku untuk mencintanya 
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biar cinta hidup sekali ini saja
Tak sanggup bila harus jujur 

Hidup tanpa hembusan nafasnya
Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali 

Sekali lagi untuk mencintanya 
Namun bila waktuku telah habis dengannya 
Biarkan cinta ini, biarkan cinta ini 
Hidup untuk sekali ini saja

Kamis, 30 Januari 2014

Sekali Lagi Berpura-pura

Maaf, aku memang suka berpura-pura… 
Aku diam padahal sangat merindu, aku tertawa padahal gelisah, aku fokus mendengar padahal sedang memikirkanmu, dan aku menghilang padahal memperhatikanmu. Bahkan saat aku bilang ‘ya sudahlah’, yang padahal mengharapkanmu sepenuh hatiku.
Dan maaf...aku memang suka menulis apapun yang sedang kurasakan
dengan menulis, bebanku larut dalam tulisan
dengan berkata-kata yang menghibur...aku merasa terhibur
setidaknya hati kecilku yang mampu memberikan kesejukan bagi jiwaku sendiri
Kamu...
Seolah telah menjadi teman akrab otakku
yang setiap harinya selalu dipikirkannya, diingatnya dengan baik
rekaman kenangan begitu rapi tersusun dan selalu berputar
sampai pada suatu hari, kau memutuskan untuk menyudahi segalanya
sesuatu yang tak akan mungkin terjadi dalam masa depanku dan masa depanmu
Yaa, aku diam dalam senyuman terbalut air mata
Aku sendiri, disini..
di tempat yang ingin kusinggahi bersamamu nanti
bersama sepenggal harapan yang telah porakporanda karena sebuah perpisahan
Mimpi indah yang menjadi mimpi buruk dalam sekejap
Bukan salahmu..
Andai dulu aku tak berani memulai, mencintaimu dan mengenalmu
ah tapi inilah jalanku, sekali lagi aku merasakannya
menyayangimu, memelukmu, menciummu, beradu kasih denganmu dalam doa-doaku
Kepura-puraanku, ketidakpedulianku dan diamku adalah palsu
Aku tetap memikirkanmu, dengan air mata yang beradu dalam hujan
Dan tetap begitu sampai Tuhan membuatku lupa dengan sendirinya..

Subah, di penghujung Januari 2014